Wednesday, February 2, 2011

Lima Hari di Ho Chi Minh City, Vietnam

Lama rasanya tidak menyentuh blog saya ini karena ada kesibukan pekerjaan (Sok sibuk……!! Kaya orang penting aja ya…). Mau membuat tulisan juga jadi agak susah memulainnya. Dari pada gak nulis, nulis yang ringan-ringan aja ya, tentang kunjungan saya ke Ho Chi Minh City, kota terbesar kedua di Vietnam setelah kota Hanoi.
Ya, beberapa hari yang lalu saya mendapat kesempatan mengunjungi Ho Chi Minh City karena ada Meeting tahunan perusahaan tempat saya bekerja. Dari Bandara Soekarno Hatta perjalanan ditempuh selama 3 jam. Sekitar jam 20.00 pesawat yang kami tumpangi mendarat di Bandara Tan Son Nhat, Ho Chi Minh City. Setelah melalui proses imigrasi sekitar 30 menit, saya bisa keluar Bandara dan bisa melihat suasana Ho Chi Minh City untuk pertama kalinya. Begitu keluar pintu bandara mobil yang menjemput rombongan kami sudah siap, dan kami langsung naik menuju Hotel tempat kami menginap.
Kalau saya perhatikan, letak Bandara Tan Son Nhat tidak seperti pada umumnya Bandara International yang biasanya ada jauh di pinggir kota, Bandara Tan Son Nhat ada di dekat pusat kota Ho Chi Minh. Sehingga perjalanan ke Hotel ditempuh beberapa menit saja. Saya menginap di Rex Hotel sebuah hotel bintang lima yang tepat berada di pusat kota Ho Chi Minh, tepatnya di Distric 1. Rex Hotel adalah hotel terpopuler di Ho Chi Minh city dan telah lama menjadi saksi bisu beberapa peristiwa sejarah di Vietnam.
Secara sepintas, barangkali suasana kota Ho Chi Minh tidak jauh beda dengan kota-kota besar di Indonesia. Sepeda motor mendominasi jalan-jalan di Ho Chi Minh, karena memang sepeda motor menjadi sarana angkutan utama warga Vietnam. Sepanjang yang saya lihat sarana angkutan umum tidak selengkap Jakarta, hanya ada taxi dan tuk-tuk. Suasana jalan ditata cukup rapi, tidak banyak pedagang kaki lima di trotoar hanya di tempat-tempat tertentu, kemudian untuk parkir sepeda motor juga telah disediakan di tempat-tempat tertentu tidak sembarangan. Kecepatan sepeda motor dan mobil sepertinya juga dibatasi, seperti bus kata warga setempat dibatasi kecepatannya maksimal 40 km/jam. Ya, sebagai sebuah Negara yang belum lama merdeka dibanding Indonesia, pembangunannya cukup pesat lah…..Setelah mendapat kamar di Rex Hotel, malam itu saya gunakan untuk istirahat saja. Ada sich keinginan untuk jalan, tapi mengingat sudah cukup capai setelah menempuh perjalanan Bandung-Soekarno Hatta-Ho Chi Minh dan mengingat besok paginya ada agenda meeting, acara jalan ditunda dulu. Nah, cerita jalan-jalan di Ho Chi Minh, tempat apa saja yang menarik dikunjungi, tunggu tulisan selanjutnya ya….(Bersambung)

About Author

Karseno Seno
Karseno Seno

Author & Editor

Hanya orang biasa yang ingin berbagi.

0 comments:

Post a Comment