Saturday, August 21, 2010

Obseratorium Bosscha, Salah Satu Wisata Pendidikan di Bandung

Saya sudah cukup lama tinggal di Bandung, namun baru beberapa waktu yang lalu bisa jalan-jalan ke Observatorium Bosscha. Hal ini karena saya harus mengatar anakku yang lagi ada acara sekolah di sana. Sebagai salah satu tempat wisata pendidikan, Bosscha bisa menjadi salah satu tujuan wisata sahabat bila berkujung ke Bandung.
Observatorium Bosscha merupakan teropong bintang berukuran besar, dan menurut petugas di sana adalah yang tertua di Indonesia. Lokasinya ada di perbukitan Bandung Utara tepatnya di Lembang, sekitar 15 km dari kota Bandung.
Teropong raksasa ini menempati tanah yang cukup luas, sekitar 6 Ha. Selain bangunan teropong yang berbentuk kubah, juga terdapat beberapa bangunan lain sebagai kantor dan ruang untuk menerima wisatawan dan menyaksikan film dokumentasi hasil peneropongan. Observatorium Bosscha ini sejak tahun 1959 dikelola oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai satu lembaga penelitian dan pendidikan Astronomi. Tempat ini juga terbuka untuk umum, jadi sahabat bisa berkunjung ke sana.
Observatorium Bosscha didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1923 dan selesai pada tahun 1928. Nama Bosscha diambil dari seorang tuan tanah yaitu Karel Albert Rudolf Bosscha yang bersedia menyediakan sebidang tanah dan sebagai penyandang dana utama pembangunan teropong tersebut.
Sebagai teropong bintang, alat utama yang ada di sana dan bisa sahabat lihat adalah teleskop. Menurut petugas di sana, ada 5 buah teleskop berukuran besar yaitu teleskop Refraktor Ganda Zeiss, teleskop Schimdt Bima Sakti, teleskop Refraktor Bamberg, teleskop Cassegrain GOTO, dan teleskop Refraktor Unitron. Ke 5 teleskop tersebut tentu memiliki fungsi atau kegunanan yang berbeda-beda.
Untuk bisa masuk ke kawasan Observatorium Bosscha, sahabat diharuskan untuk membeli tiket masuk dulu. Kemudian di sana sahabat bisa melihat bagaimana mengoperasikan teleskop raksasa dan melihat proses peneropongan. Selain itu sahabat juga bisa melihat video atau foto-foto hasil engamatan dan eneropongan benda-benda angkasa. Sahabat juga bisa membeli berbagi souvenir dan cindra mata sebagi oleh-oleh.
Observatorium Bosscha, sebagai salah satu peninggalan bersejarah, tempat penelitian dan pendidikan dan sebagai satu-satunya teropong bintang di kawasan khatulistiwa sudah seharusnya dipertahankan keberadannya. Namun sayang sekali, menurut petugas di sana, keberadanya saat ini mulai terancam. Hal ini kerena pesatnya perubahan lingkungan di kawasan sekitar Bosscha yang mengakibatkan terganggunya kegiatan penelitian dan peneropongan karena untuk peneropongan membutuhkan intensitas cahaya yang minimal. Jadi untuk memertahankan fungsi dan keberadaan Observatorium Bossca dibutuhkan kesadaran dan kerja sama semua pihak, masyarakat dan pemerintah. Bagi sahabat yang berkunjung ke sana, ikutlah berpatisipasi memertahankan keberadaan Observatorium Bosscha dengan ikut menjaga lingkungan sekitar, sehingga tidak memerparah kerusakan lingkungan. Ok sahabat !! Selamat berwisata……

About Author

Karseno Seno
Karseno Seno

Author & Editor

Hanya orang biasa yang ingin berbagi.

2 comments:

  1. Salam kenal.
    Saya suka dengan bosscha. Saya tulis kunjungan pertama saya ke bosscha di blog saya http://ayahzaid.blogspot.com.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih sudah berkujung ke Blogku

    ReplyDelete