Sunday, November 28, 2010

Berbuat baik kapan saja, dimana saja, kepada siapa saja.

Beberapa hari yang lalu karena urusan kerjaan saya bertemu dengan seorang ibu muda yang memimpin sebuah perusahaan jasa pelayanan. Boleh dibilang sukses lah... di usia yang masih muda sudah memimpin sebuah perusahaan. Bukan kali pertama sich bertemu dengan ibu itu, jadi boleh dibilang cukup kenal lah saya... Oleh karena itu, kadang ngobrolnya juga bukan hanya urusan kerjaan, kadang ngomogin hal-hal lain juga. Seperti pertemuan kemaren. Disamping ngomongin kerjaan, ngomongin juga berbagai hal kejadian sekitar kita, soal keluarga, karir, agama dll.

Nah, pada pertemuan kemaren yang diobrolin antara lain soal Kebesaran Allah SWT, begitu banyak dan tidak terhitung lagi nikmat dan rahmat yang Allah berikan kepada kita, soal berbagai cobaan yang Allah berikan keada umat manusia sampai soal bagaimana kita seharusnya bersikap terhadap orang lain, saling berbagi, membantu da menolong sesama. Soal itu semua saya setuju dan sependapat dengan beliau. Hanya saja ada pernyataan beliau yang menurut saya kurang, bukan tidak benar, hanya menurut saya kurang. Salah satu pernyataannya adalah bahwa untuk bisa menolong, membantu atau berbuat baik terhadap orang lain kita harus mampu. Mampu disini lebih ke arah mampu secara ekonomi. Ya, saya setuju dan sependapat. Kalau kita mampu secara ekonomi tentu kita bisa berbagi dan menolong sesama. Selain itu, kita juga bisa termotivasi untuk berusaha memiliki kemampuan ekonomi lebih agar bisa berbuat lebih untuk orang lain.
Sekali lagi, pernyataan tersebut benar, saya setuju. Hanya, Bagaimana orang yang belum mampu atau tidak mampu? Apakah harus menunggu mampu untuk berbuat baik dan menolong sesama? Tentu tidak... Untuk membantu orang lain, berbuat baik ke sesama tidak perlu menunggu kita mampu dulu. Kita bisa membantu orang lain atau berbuat baik ke sesama sesuai kemampuan kita. Kalau kita punyanya tenaga, bantulah dengan tenaga kita, bantulah dengan ikhlas. Kalau kita hanya bisa membantu dengan pikiran, bantulah dengan pikiran kita secara ikhlas. Kalau kita bisa menyenangkan orang lain dengan mendengarkan, dengarkanlah dengan ikhlas. Bahkan kalau kita hanya bisa berbuat baik dengan senyum, berikanlah senyman dengan ikhlas. Jadi untuk berbuat baik, menolong sesama bisa dimulai kapan saja, dimana saja, kepada siapa saja. Allah Maha Adil.
Apakah hari ini saya sudah berbauat baik atau menolong sesama minimal satu kali ya...?

About Author

Karseno Seno
Karseno Seno

Author & Editor

Hanya orang biasa yang ingin berbagi.

2 comments:

  1. Berbuat baik terhadap siapa saja suatu kesenangan bagiku dan membantu semampu itu yg slalu jd tujuanku,,,,

    ReplyDelete
  2. Percayalah...kebaikan pasti akan dibalas dengan kebaikan juga..

    ReplyDelete