Sunday, February 6, 2011

Tempat-tempat Menarik di Ho Chi Minh City, Vietnam

Melanjutkan tulisan saya sebelumnya Lima Hari di Ho Chi Minh City, Vietnam. Kota Ho Chi Minh, menurut cerita Tour Guide merupakan kota terbesar di Vietnam, letaknya dekat dengan delta sungai Mekong. Dahulu namanya Prey Nokor dan merupakan pelabuhan utama Kamboja yang kemudian ditaklukan oleh bangsa Vietnam pada abad 16. Kemudian namanya berubah menjadi Saigon dan menjadi Ibu Kota Koloni Prancis Cochinchina. Pada tahun 1954 hingga 1975 menjadi Ibu Kota Vietnam Selatan. Setalah berakhirnya perang Vietnam pada tahun 1975, Saigon digabungkan dengan provinsi Gia dan diubah namanya menjadi Kota Ho Chi Minh.
Nama Ho Chi Minh diambil dari nama pemimpin komunis. Walaupun sudah diganti namanya, sampai sekarang Saigon masih sering digunakan.
Lima hari di sana memang tidak cukup untuk mengunjungi semua tempat-tempat menarik di Ho Chi Minh City, apalagi kedatanganku ke sana tidak sekedar untuk jalan-jalan. Tapi waktu diantara agenda meeting ditambah satu setengah hari khusus untuk jalan-jalan cukuplah untk mengunjungi beberapa tempat menarik di Ho Chi Minh City. Lokasi Rex Hotel tempat kami menginap yang ada di pusat kota (Distric 1), memudahkan saya untuk mencoba jalan ke barbagi tempat yang menjadi tujuan kunjungan wisatawan.
Oya, di sana tidak ada perbedaan waktu dengan Jakarta, sama dengan WIB. Demikian juga suhu udara, hampir sama dengan di Indonesia antara 25°C - 30°C. Bagi sahabat yang hendak berkunjung ke sana, siap-siaplah untuk merasa kaya mendadak. Ya, kaya mendadak!! Kenapa? Saya mencari Mata uang Vietnam, Vietnam Dong (VND) di Bandung sulit banget, bahkan sampai berangkat tidak menemuan. Akhirmya saya bawa US$. Dan setelah ditukar ke VND di Ho Chi Minh nilai tukarnya 1 US$ =VND 18.500. Jadi uang satu juta rupiah di sana menjadi sekitar dua juta lebih Vietnam Dong. Bandingkan kalau kita berkunjung ke Singapura, Malaysia atau Thailand yang masih sama-sama Asia Tenggara, Rupiah terasa menjadi kecil banget….
Beberapa tempat tujuan wisata yang saya kunjungi yang ada di kota Ho Chi Minh antara lain Museum War Remnant, Istana Reunifikasi, Katedral Notre Dame, Kantor Pos Pusat dan Ben Tanh Market. Tempat-tempat tersebut bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari Rex Hotel, hanya membutuhkan waktu beberapa menit.

Muse
um War Remnant
Merupakan Musium Peninggalann Perang. Dahulu namanya Musium Kejahatan Perang Amerika, namun diganti namanya oleh Pemerintah Vietnam seiring dengan normalisasi hubungan Vietnam dengan Amerika. Di Musium ini banyak terdapat benda-benda peninggalan perang seperti pesawat, kendaraan lapis baja, berbagai alat penyiksaan. Di Musium ini pengunjung juga dapat melihat berbagai foto yang menggambarkan suasana perang. Pengunjung dapat ikut merasakan bagaimana menderitanya rakyat Vietnam, bagaimana kejamnya sebuah perang dan bagaimana bom kimia membawa penderitaan yang berkeanjangan. Umumya pengujung yang keluar dari museum itu, keluar dengan mata berkaca-kaca turut hanyut dalam kesedihan setelah melihat berbagai foto di Museum tersebut.

Istana Reunifikasi.

Merupakan Istana atau kantor dan kediaman Presiden Vietnam Selatan hingga tahun 1975 saat Vietnam masih terbagi dua. Istana ini meruakan bangunan termegah di Saigon saat itu. Di Istana ini pengunjung data masuk dan menyaksikan ruang kerja, ruang meneima tamu, ruang meeting, kamar tidur, ruang makan, dapur yang kesemuanya masih lengkap dengan perabot yang dipakai saat itu oleh Presiden Vietnam Selatan. Bangunan ini juga dilengkapi dengan bunker dan ruang bawah tanah sebagai tempat berlindung Presiden dari serangan bom.



Kantor Pos Pusat dan Gereja Katedr
al Notre Dame
Kedua bangunan ini letaknya bersebelahan, hanya dipisahan oleh jalan raya. Ini merupakan bangunan bergaya Eropa di kota Ho Chi Minh, arsiteknya adalah seorang arsitek dari Prancis. Bangunan ini, oleh wisatawan umumnya digunakan sebagai latar belakang foto, jadi jangan heran kalau banyak orang berfoto di temat tersebut.






Ben Thanh Market

Pasar ini umumnya dikunjungi wisatawan untuk belanja oleh-oleh. Letakya tidak jauh dari Rex Hotel,hanya 5 menit dengan berjalan kaki. Pasar ini buka hanya sampai jam 5 sore, tapi jangan khawatir kalau tidak bisa belanja siang hari karena beberapa pedagang akan memindah dagangannya di jalan sekitar pasar dan membuka kembali dagangannya sampai jam 11 malam. Belanja di sini harus pintar-pintar menawar. Pedagang biasanya menawarkan dengan harga sampai dua kali lipat. Sebaiknya sebelum mengunjungi kios-kios yang bisa ditawar, kunjungi dulu kios-kios yang menawarkan dengan harga pas, jadi saat menawar barang, sahabat sudah tahu perkiraan harganya. Dan jangan lupa untuk selalu barhati-hati dengan dompet, karena kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja…
Sebagai kunjngan terakhir saya di Ho Chi Minh adalah Chu Chi Tunel yang merupakan terowongan bawah tanah yang dibuat sebagai tempat perlindungan rakyat dan tentara Vietnam. Seperti apa cerita Chu Chi Tunnel? Tunggu tulisan saya berikutnya ya……. (Bersambung).

About Author

Karseno Seno
Karseno Seno

Author & Editor

Hanya orang biasa yang ingin berbagi.

6 comments:

  1. wah.. thx bgt infonya...
    menarik bgt...
    rencana aku ma temen ku tgl 10 ini ke sana..
    tapi mau tuker uang VND susah bgt.... huff

    ReplyDelete
  2. Mending bawa US$ aja Sob..., kalau ditukar ke VND di sana dapatnya sedikit lebih besar dibanding dari Rupiah ke VND. Ok..salamat berlibur...

    ReplyDelete
  3. sempat photo-photo dekat sungai mekong ga??? =) salam kenal

    ReplyDelete
  4. Salam kenal kembali. Terima kasih telah berkunjung. Ya, sempat foto-foto di dekat sungai mekong. Nyobain juga cruise dinner di atas sungai mekong.

    ReplyDelete
  5. nice place..rasa mau datang lagi...

    ReplyDelete
  6. rencana tgl 6-10 Maret saya ke HCM. kl boleh tau transportasi umum diHCM selain taksi apa yaa??.... karena saya benar2 buta, ini pertama kalinya saya ke HCM.

    ReplyDelete